Seseorang yang Datang dari Masa Lalu
Dibalik tembok ini kulihat dia berbicara dengan kotak
menyala itu lagi. Dengan siapa dia berbicara? Kotak menyala itu apasih? Kenapa
semua orang sangat bergantung padanya? Aku benar-benar tak mengerti , untuk apa
mereka mengirimku kesini? Bicara saja aku tak bisa. Setiap hari aku dilihat
bagaikan gadis dungu penjaga tong sampah yang berpakaian hitam sambil menenteng
sapu. Memangnya aku kenapa? Teman-temanku banyak yang seperti aku kok , kenapa
disini aku merasa berbeda? Hih , apa itu yang diujung sana? Seperti badut , ah tapi masa ada badut pakai
kemeja putih dan rok abu-abu? Wajahnya putih sekali , bibir nya seperti
dilumuri saus , leher nya hitam kecoklatan. Seperti pelangi ya!
Ah , aku lapar sekali sekarang , aku harus bagaimana? Tak
mungkin aku mengamuk lagi seperti kemarin , nanti aku diusir lagi! Kucoba lirik
tong sampah di sampingku ini. Nasi bungkus! Nasi bungkus! Nasi bungkus! Nasi
bungkus! Oh ya disana! Aku melihatnya! Ah! Aku mendapatkannya! Sepertinya ini
masih enak! “Dia siapa sih?” “Ewh! Cantik-cantik gila” “Jorok sekali sih!”
Kudengar banyak gerutuan-gerutuan tidak jelas yang dapat kudengar dengan jelas.
A h , sudahlah yang penting aku kenyang.
Dia berbalik! Dia melihatku! Aku tersenyum semanis mungkin.
Tapi yang kudapat hanya expresi jijiknya saat melihatku. Apa aku sejijik iut?
Bukankah kita dulu teman? Kenapa dia seakan tidak mengenalku? Baiklah , aku tak
masalah jika dia tak mengenalku.Tapi mengapa dia tak menunjukkan keramahannya
padaku? Ah sudahlah , selama berada disini membuatku semakin pusing dengan
segalannya yang ada di masa depan. Aku pusing sekali , dan selanjutnya yang
kulihat hanya gelap.
“Hey! Bangun orang gila!” “ Kau ini menyusahkan ibuku
saja!” Pundakku sakit sekali bagai dipukul menggunakan kayu. Aduh , apa ini?
“Aduh bangun dong ayo mandi! Nanti yang dimarahi ibuku kan bukan kamu!” Dia
berusaha mengangkatku memasuki rumahnya “Hey! Sakit lepaskan!” Eh? Aku bisa
bicara? “Kau bicara padaku?” Dia tidak percaya? Sama , akupun tidak! “Sudahlah
berarti kalau aku berbicara kau tidak perlu mengangguk dan geleng-geleng lagi ,
seperti robot saja!” Apa katanya tadi? Robot? Robot itu apa? Dan hey! Dia
mengangkatku lagi! Aduh mau kemana sih? Ah iya mandi!
Sekarang
aku didudukkan di depan meja rias , sedang diberi bedak-bedak putih yang sanga
t tebal! Aduh , apa katanya? Didandani? Hah , gatal sekali rasanya! Lalu apa
sih ini? Kenapa kamr ini dihias banyak seklai bunga? Lalu apa ini? Kenapa aku
digiring ke aula besar yang banyak orangnya? Dan kenapa ada dia di tengah sana?
Aku didudukkan di sampingnya , apa katanya? Aku tak salah dengarkan? Dia
menikahiku? Tapi , menikah itu apa? Cincinnya! Cincin bermata-1 yang indah
dengan ukiran namaku! FLOVEEYA dan siapa namanya tadi? Keenino. Oh , namanya KEENINO.
Oh , namanya keenino toh. Bagus ya seperti orangnya , sangat tampan.
Aku
sehabis mandi setelah kami-Flo dan Keen- menyalami semua orang sambil tersenyum
, wajahku kaku sekali. Dia-Keen- memasuki kamarku sambil tersenyum , aku
mengantuk sekali dan aku mau tidur. Kurasakan sebuah tangan memelukku , keen
yang memelukku. Saa kita berpelukan , semua yang kuharapkan bahagia , langsung
lenyap.
Flashback’Sepenggal Kisah di Masa Lalu’
“………”
“Kenapa kau melakukan itu?
“………”
“Aku tak habis fikir kau yang kukira
baik melakukan itu pada anakku”
“………”
“Untuk apa kau mengutuk anakku?
“Merasakan apa yang kurasakan”
“Memang apa yang kau rasakan”
“Kehilangan”
‘Lalu apa yang akan terjadi setelah
itu?”
“Flo anakmu akan kehilangan sedikit
ingatannya , keen bahkan semua orang akan melupakannya. Flo mengira dirinya
penyihir di masa lalu. Ibuku akan juga mengingat siapa Flo. Jika mereka bersama
, mereka akan mengulang kejadian yang sama”
“Dasar kau! Wanita ular!”
End.
Aku
menutup buku dengan perasaan dongkol. Untuk apa orang itu meruska kebahagiaan
kakaknya sendiri? Jika aku menjadi adik Keen , aku tak akan setega itu untuk
memanipulasi fikiran bahkan kehidupan orang lain untuk kebahagiaan diriku
sendiri , rasanya seperti aku sangat egois. Kalau aku menjadi Flo , aku akan berusaha
mencari kebahgiaan ku dengan keen walaupun kami akan mengulang setiap waktu
kami. Walau terdengar sia-sia , tapi ssetidaknya ada banyak kenangan yang bisa
kita ulang bersama-sama.
0 komentar:
Posting Komentar