Resensi Novel
Identitas
Buku
1. Judul : Jejak Langkah Menembus Awan
2. Nama
Pengarang : Eidelweis Almira
3.
Penerbit : Zettu
4.
Tahun Terbit : 2013
5.
Tebal Buku : 208 Halaman
6.
Ukuran Buku : 13 cm x 19 cm
7.
Jenis Kertas : -
8.
Harga Buku : -
“Modal
kuat sebuah kesuksesan bukan hanya kegigihan, kemampuan, ataupun kelihaian,
namun juga kegagalan, kebodohan, serta kemiskinan.
Mereka
tidak mendadak sukses instan. Jatuh bangun hal yang sangat akrab dengan mereka.
Menjadi raja di kerajaan sendiri, Bahkan mampu menggenggam dunia dengan
tangannya. Kerja keras! Pantang Mundur!
Orang-orang
besar yang telah berkisah dengan sekian peluh tanpa keluh!
Belajarlah
dari guru-guru di dalam buku ini.
Selamat,
belajar!”
Demikian
sinopsis yang terdapat di cover bagian belakang buku Jejak Langkah Menembus
Awan, novel yang penuh dengan kisah-kisah inspiratif nan memotivasi. Kisah yang
berawal dari kegagalan, bangkit dari keputus-asaan, dan rasa pantang menyerah
yang tertanam di dalam hati. Novel ini membuat kita menyadari bahwa kesuksesan
seseorang dilatarbelakangi dengan kegagalan, maka dari itu kita semua harus
bangkit dari kegagalan yang pernah kita alami. Sebesar apapun kegagalan itu ,
jika kita terus berusaha bangkit semua akan indah pada waktunya.
“Orang
melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi mereka tidak melihat 99%
kegagalan saya. The power of dream” -Soichiro Honda
Soichiro
Honda adalah pendiri Honda, sang raja motor nomor satu dari Jepang. Orang-orang
menilai hanya dari kesuksesannya sekarang, mereka tidak tahu berapa kali
Soichiro harus bangkit dari kegagalannya, berapa peluh keringat yang menjadi
saksi kegagalan Soichiro, berapa banyak caci dan makian yang didapat Soichiro
demi kesuksesannya sekarang. Yang perlu ditiru oleh kita bukan barapa juta uang
nya, tetapi berapa juta kali kita bertahan di ambang kegagalan, berapa juta
kali kita bangkit dengan kerja keras.
“Darimana
pun asalmu , asal kau mau bekerja keras dengan hatimu, belajar dari masa
lalumu. Kau pasti bahagia di masa depan”-Anonymous.
0 komentar:
Posting Komentar